Halo sahabat selamat datang di website tentangspriterpro.xyz, pada kesempatan hari ini kita akan membahas seputar 4 Strategi Content Marketing Paling Jitu dengan Metode E-MEN oleh - tentangspriterpro.xyz, kami sudah mempersiapkan artikel tersebut dengan informatif dan akurat, silahkan membaca
Berikut saya jelaskan langkah-langkah membuat strategi content marketing paling jitu, mulai dari cara menganalisa hingga mengevaluasi content marketing.

Ceroboh.com â" Saya anggap kamu sudah memahami apa itu content marketing? Sehingga sekarang saatnya belajar membuat strategi jitu content marketing.
Bagi pemula, mungkin banyak yang bertanya-tanya:
Kenapa sih harus membuat strategi content marketing?
Bukankah cukup dengan membuat konten sebanyak-banyaknya? Jika berjodoh, nanti juga ditemukan oleh pelanggan?
Ya, nggak sesimpel itu juga dong!
Oke, lalu bagaimana?
Apabila saya menjelaskan dengan data, mungkin akan semakin pusing. Dan perkara data, sebenarnya kamu bisa melihat di situs terpercaya, yang menyajikan infografis content marketing. Seperti pada website demandmetric.
Maka dari itu â¦. Agar mudah dipahami, saya akan membuat simulasi sederhana, kenapa kamu harus meluangkan waktu untuk menyusun strategi content marketing?

Contoh kasus:
- Aukarin sepatunya rusak  â"â"1. Sebuah masalah
- Aukarin mencari solusi di internet â"â"2. Mencari solusi
- Aukarin menemukan model sepatu yang bagus, dengan harga yang sesuai budget â"â"3. Menemukan Solusi
- Aukarin membeli sepatu dari toko saya â"â"4. Terjadi transaksi
Jika kamu mencermati contoh kasus di atas, coba jawab pertanyaan saya ini:
Kenapa Aukarin bisa membeli sepatu dari toko saya?
Padahal, ada banyak toko sepatu yang ada di internet.
Oke, saya jawab saja!
- Pertama, karena konten yang saya buat, ditemukan Aukarin di internet.
- Kedua, karena konten yang saya buat dapat menyelesaikan masalahnya Aukarin.
- Ketiga, melalui konten tersebut saya memberikan solusi, dengan menawarkan sepatu yang dia inginkan.
- Keempat, terjadilah transaksi dan dia membeli sepatu dari toko saya.
Maka, selanjutnya akan muncul pertanyaan baru:
Bagaimana caranya agar konten yang saya buat dapat ditemukan audience?
Dan bagaimana caranya agar konten yang saya buat bisa menyentuh audience sehingga mereka tertarik dengan produk yang saya tawarkan?
Jawabannya adalah:
Dengan cara membuat strategi content marketing!
Bayangkan jika saya tidak memiliki strategi content marketing yang tepat. Asal saja membuat konten tanpa tujuan yang jelas, dan tanpa mengetahui goal-nya ke arah mana.
Mungkin hasilnya akan seperti ini:
- Aukarin tidak menemukan konten saya
- Aukarin menemukan konten saya, namun tidak tertarik dengan konten saya
- Aukarin kecewa dengan konten yang saya sajikan, dan tidak pernah membuka lagi halaman saya.
- Aukarin menemukan konten orang lain.
Aukarin melupakan saya.

Intinya tujuan akhir dari strategi content marketing adalah menarik audience agar mereka menjadi pelanggan.
Kemudian, mengonversi pelanggan menjadi pelanggan potensial. Terkait penjelasan ini kamu bisa baca artikel: Tujuan content marketing.
Pada bab ini, saya membuat sebuah staregi jitu membuat content marketing. Untuk mempermudah mengingat, trategi ini saya namakan dengan metode E-MEN.
E-MEN singkatan dari Empat Men, yaitu:
- Menganalisa
- Mengorganisir
- Mendistribusikan
- Mengevaluasi

Oke langsung saja, berikut ini langkah-langkah membuat strategi content marketing yang jitu untuk mendapatkan pelanggan potensial:
Strategi 1: Menganalisa Produk dan Target Pasar
Pondasi pertama adalah membuat analisa terkait produk dan target pasar.
Kamu harus benar-benar memahami dan mengenali produk yang akan dibuat dan siapa target pasarnya?
Kedua komponen ini bisa dianalisa sesuai kondisi.
Kamu bisa memulai dengan menganalisa sebuah produk, kemudian dilanjut dengan menganalisa target pasar yang tepat.
Atau bisa dibalik; pertama kamu mencari tahu keinginan pasar terlebih dahulu. Kemudian baru menganalisa produk yang tepat untuk pasar tersebut.
Ini bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada. Yang jelas, menganalisa keduanya adalah penting. Berikut penjelasannya.
A. Menganalisa Produk
Menganalisa produk merupakan hal yang penting sebelum memperkenalkan produk tersebut ke audience.
Dengan menganalisa, kamu akan lebih tahu terkait keunggulan dan kekurangan dari produk yang akan dipasarkan.
Dengan mengenali produk sendiri, tentu ke depannya akan lebih mudah dalam pembuatan content marketing. Sebab, kamu sudah mengenali produk tersebut secara mendalam.
Singkatnya gini:
Jika kamu saja tidak paham dengan produkmu, bagaimana orang lain bisa mengenali produk tersebut?
Ada banyak cara untuk mengenali sebuah produk. Dan cara paling simpel adalah dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Analisis SWOT ini merupakan perencanaan strategi dengan menganalisa:
- Kekuatan produk â" Strengths
- Kelemahan produk â" Weaknesses
- Peluang produk â" Opportunities
- Ancaman produk â" Threats
Kamu bisa membuat analisis SWOT dengan tabel sederhana seperti ini:
Strengths | Weaknesses | Opportunities | Threats |
---|---|---|---|
Tuliskan apa saja yang menjadi kekuatan produk milikmu | Tuliskan Kelemahan apa saja yang ada pada produkmu | Tuliskan peluang-peluang yang memungkinkan produkmu bisa dipasarkan | Tuliskan ancaman-ancaman yang bisa mengalahkan produk milikmu |
Setelah mendapatkan data dari analisis tersebut, selanjutnya kamu bisa membuat strategi pengembangannya. Dengan mengacu pada diagram berikut:

Perlu menjadi perhatian! Semua data tersebut harus dicatat, baik secara manual atau secara digital.
Karena ini merupakan aset awal untuk mengembangkan produk.
Dengan mengenali produk secara mendalam dan mengetahui strategi pengembangan yang tepat, kamu akan lebih mudah dalam membuat content marketing.
Dan akan lebih mudah menyampaikan informasi terkait produk kepada audience.
Coba bayangkan, jika tidak memiliki data ini?
B. Menganalisa Target Pasar
Kembali ke contoh sebelumnya;
Masih ingat dengan masalah Aukarin di atas? Selain Aukarin, masih banyak yang mengalami masalah yang sama dengan Aukarin.
Sebut saja mereka itu âTarget Pasarâ.
Coba kita belajar menganalisa dari kasus tersebut. Yaitu dengan menganalisa siapa Aukarin? Tepatnya adalah siapa yang membutuhkan produk saya?
Pada contoh sebelumnya, anggap saja saya menjual âsepatu wanitaâ. Maka orang-orang yang membutuhkan produk ini adalah:
- Seorang Wanita;
- Usia 18-30 tahun;
- Domisili Indonesia;
- Orang dengan budget menengah;
- Dls.
Itu hanya contoh kecil. Cari data selengkap mungkin. Data tersebut bisa dihimpun dengan menggunakan âtabel analisa target pasarâ.
Contohnya seperti ini:

Saya hanya memberi contoh enam poin pokok, kamu bisa menambahkan poin-poin penting lain. Semakin spesifik data target pasar kita. Maka datanya akan semakin akurat.
Nah data audence tersebut bisa menjadi rule terkait konten yang akan dibuat. Sehingga konten akan lebih tepat sasaran, kan?
Strategi 2: Mengorganisir Konten
Selamat! Sampai di sini berarti kamu sudah bisa membuat pondasi utama content marketing, yaitu membuat analisa terkait produk dan target pasar.
Setelah membuat analisanya, sekarang kamu bisa lebih mudah memproduksi konten.
Namun, jangan sembarang membuat konten, ya. Acuannya adalah hasil analisa pada bagian pertama tadi.
Perhatikan panduan mengorganisir konten yang saya jelaskan. Ini bisa mempermudah ketika memproduksi konten, ke depan.
Pertama, kamu harus mengelompokkan konten. Selanjutnya, segera produksi konten tersebut!
A. Mengelompokkan Konten
Mengelompokkan konten merupakan bagian dari strategi content marketing.
Dengan mengelompokkan, kamu dapat membedakan antara konten utama, konten penunjang dan konten pelengkap.
Untuk mempermudah, saya mengelompokkan konten menjadi tiga bagian, yaitu:
- Konten Primer
- Konten Sekunder
- Konten Tersier

Berikut penjelasannya:
1. Konten Primer
Konten primer adalah konten utama yang wajib dibuat. Konten ini isinya informasi seputar produk yang akan dipasarkan.
Konten primer ini harus bisa menggambarkan secara utuh produk yang kamu miliki.
Agar, audience dapat menerima informasi dengan jelas dan mengetahui deskripsi terkait produk yang akan mereka beli.
Sebelumnya, saya mencontohkan dengan produk âsepatu wanitaâ.
Maka konten primer yang wajib saya buat mencakup:
- Nama merek sepatu
- Harga sepatu
- Bahan sepatu
- Ukuran sepatu
- Dan informasi terkait keunggulan sepatu milik saya.
Beda produk, tentu akan berbeda penyajian konten primernya.
Untuk membuat konten primer, kamu bisa mengacu pada data-data yang sudah dibuat ketika menganalisa produk.
Nah, sampaikan terkait data tersebut dengan menarik dan interaktif.
2. Konten Sekunder
Konten sekunder adalah konten yang bisa menunjang eksistensi konten primer.
Intinya, konten sekunder ini dibuat dengan tujuan mengarahkan audience supaya melihat konten primer yang sudah dibuat.
Agar lebih mudah memahaminya, langsung saja saya berikan contoh.
Masih menggunakan contoh produk âsepatu wanitaâ ya.
Pada kasus ini, saya bisa membuat konten sekunder dengan topik:
- Mengenal ragam dan jenis sepatu wanita
- Model sepatu wanita terbaru
- Jenis-jenis sepatu wanita kekinian
- Jenis sepatu boots wanita
- Model high heels jenis sepatu wanita
Nah, pada konten-konten tersier tersebut, kamu bisa menyisipkan konten primer di dalamnya.
Intinya, konten sekunder akan mengarahkan audience untuk melihat produk yang kamu miliki. Yang sebelumnya sudah dibuat pada konten primer.
Bagaimana, sampai di sini bisa dipahami kan?
3. Konten Tersier
Terakhir, adalah konten tersier. Konten tersier merupakan konten pelengkap.
Meskipun hanya konten pelengkap, konten ini juga sangat menunjang untuk kebutuhan strategi content marketing.
Malahan, biasanya konten tersier diproduksi jauh lebih banyak, jika dibanding konten primer dan konten sekunder.
Langsung saja saya beri contoh membuat konten tersier dari produk âsepatu wanitaâ.
Konten tersier yang bisa saya buat seputar topik:
- Tips membeli sepatu high heels
- Cara merawat sepatu boots
- Warna sepatu yang cocok sesuai zodiak
- Agar tampil cantik mengenakan high heels
- Cara jitu hunting sepatu murah
- Manfaatkan jastip untuk membeli sepatu impor
Nah, masih banyak lagi konten yang bisa dibuat. Konten-konten ini harus berkaitan dengan âsepatu wanitaâ.
Sebab, produk yang saya tawarkan adalah sepatu wanita.
Oh iya, kamu juga bisa memanfaatkan data-data tentang âtarget pasarâ yang sudah dibuat sebelumnya.
Nah, buat konten-konten menarik yang berkaitan dengan target pasar yang sudah dibidik.
B. Memproduksi Konten
Saya yakin, sekarang kamu sudah bisa mengorganisir konten dengan baik sekaligus mengelompokkannya.
Maka tahap selanjutnya adalah memproduksi konten yang sudah diorganisir.
Berdasarkan contoh sebelumnya, maka konten yang harus saya produksi adalah seperti pada tabel berikut:

Dengan membuat daftar konten seperti di atas, kamu akan lebih mudah dalam memproduksi konten.
Jadi bisa terlihat, mana konten yang sudah dibuat. Dan mana konten yang belum dibuat.
Produksilah konten yang saling berkaitan antara konten primer, konten sekunder dan konten tersier.
Tujuannya agar audience merasa nyaman mencari informasi pada halaman yang kamu buat.
Hal ini juga bisa meningkatkan bounce rate atau engagement rate pada halaman bisnis.
Untuk membuat konten yang berkaitan, perhatikan diagram content building berikut ini:

Nah, kamu bisa membuat content building seperti pada diagram di atas.
Strategi 3: Mendistribusikan Konten
Akhirnya kamu sudah bisa membuat konten dengan baikâ"tertata dan terstruktur. Namun proses strategi content marketing ini masih setengah perjalanan.
Content marketing tidak hanya sampai memproduksi konten saja. Melainkan ada tahap selanjutnya yang harus kamu lakukan.
Adalah mendistribusikan konten yang sudah dibuat. Tujuan dari distribusi konten ini adalah untuk mengenalkan konten yang sudah diproduksi kepada publik.
Alias agar konten milikmu bisa ditemukan oleh audience.
Hm, percuma kan? Sudah menguras banyak energi memproduksi konten, namun tidak ada audience yang melirik konten milikmu?
Hasilnya? Jelas, tidak ada penjualan!
Ada banyak cara untuk mendistribusikan konten. Baik menggunakan SEO marketing, atau bisa menggunakan sosial media marketing.
Kamu bisa memanfaatkan keduanya.
Berikut ini beberapa panduan yang bisa kamu praktikkan untuk mendistribusikan konten:
Strategi Digital Marketing : Panduan tentang digital marketing secara umum.
Alasan Penting Belajar SEO : Alasan-alasan kenapa SEO itu penting untuk website
Panduan Rangking Webesite : Faktor-faktor yang mempengaruhi ranking website di mesin pencari
Facebook Marketing : Panduan strategi marketing melalui Facebook
Instagram Marketing : Panduan strategi marketing melalui Instagram
WhatsApp Marketing : Panduan strategi marketing melalui WhatsApp
Cara Posting Konten : Panduan waktu-waktu potensial posting konten di sosial media
Maksimalkan optimasi di mesin pencari dan maksimalkan penggunaan sosial media.
Dengan demikian, konten yang sudah kamu buat akan mudah ditemukan oleh audience.
Strategi 4: Mengevaluasi Content Marketing
Tahap terakhir pada strategi content marketing adalah melakukan evaluasi. Banyak pertanyaan yang harus terjawab:
- Apakah konten yang dibuat sudah tepat sasaran?
- Apakah ada kesalahan pada produksi konten?
- Bagaimana hasilnya pada tiga bulan pertama?
- Berapa pengunjung rata-rata?
Ciptakan pertanyaan-pertanyaa lain sebagai ukuran untuk menilai hasil. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa mengukur keberhasilan content marketing sudah sampai mana.
Jika kurang maksimal, maka segera lakukan perbaikan. Buat strategi alternatif untuk meningkatkan pencapaian.
Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan, kamu bisa menggunakan tools analisis data.
Pada content marketing dengan platform website. Saya merekomendasikan untuk menggunakan Google Analytics.
Google Analytics bisa menyajikan data berupa trafik pengunjung yang lengkap. Mulai dari: Uniq Visitor, Page View, Bounce Rare. Hingga karakteristik Audience dan waktu-waktu potensial.
Pada platform lain bisa menggunakan tools yang sesuai juga. Yang bisa menyajikan data statistik tentang audience yang sudah ditargetkan pada content marketing.
Itulah langkah-langkah yang harus kamu lakukan dalam menyusun strategi content marketing dengan menggunakan metode E-MEN. Sekarang, waktunya action! Mulailah dari langkah pertama.
Itulah tadi informasi dari poker idn mengenai 4 Strategi Content Marketing Paling Jitu dengan Metode E-MEN oleh - tentangspriterpro.xyz dan sekianlah artikel dari kami tentangspriterpro.xyz, sampai jumpa di postingan berikutnya. selamat membaca.
0 Comments